LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Meskipun desingan suara mesin gosok batu akik dan suara mesin pemotong batu tidak lagi seheboh tiga tahun silam, namun semangat dan kecintaan Komunitas Pecinta Batu Akik (PBA) Lubuklinggau tetap masih terus bertahan.
Hal tersebut dibuktikan dengan selalu adanya Kopi darat “temu kangen” setiap malam minggu di rumah anggota secara bergantian.
Roneel Azane selaku Ketua Komunitas Pecinta Batu Akik ( PBAL ) Lubuklinggau mengatakan seseorang yang melakukan hoby biasanya didasarkan pada perasaan suka dan cinta kepada pekerjaan tertentu dengan tujuan untuk menenangkan fikiran.
“Batu akik kami buat hoby bukan sekedar ikut-ikutan. Hoby yang menguntungkan, untungnya ya menghasilkan uang,”katanya sambil tertawa, Sabtu (14/10).
Ronnel sambil menunjukan koleksi-koleksi batu Akiknya menjelaskan, dengan menggosok batu dan kumpul-kumpul sesama pecinta batu akik merupakan kegiatan yang positif yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu senggang atau jam kosong dan ini merupakan sesuatu hal yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi penghoby batu akik.
“Kumpul-kumpul gosok batu, sharing soal batu, barter dan jual-beli menurut saya itu hal yang positif, karena jauh dari pikiran negatif. Salah satu contohnya, dapat menghindari dari jeratan Narkoba,”paparnya.
Ditambahkan Ronnel, memang sejak dua tahun terakhir peminat batu akik mulai berkurang. Pendapatan yang biasanya diperoleh berkisar Rp 1-2 juta per hari kini anjlok hingga berkisar Rp 300-500 ribu bahkan dibawah itu.
“Dulu enak nian waktu semua orang gila akik. Kalau dibandingkan dengan sekarang, omzetnya memang turun drastis. Sekarang ini dapat omzet Rp 1 juta saat weekend saja sudah bagus,” Kenangnya.
Untuk itu, Ronnel mengajak seluruh pecinta batu akik Lubuklinggau untuk dapat meramaikan kembali penomena batu akik, seperti tiga tahun silam, dimana sepanjang jalan Yos Sudarso penjual batu akik, ring/Emban Batu serta pengosok batu akik berjejeran tanpa ada jarak.
Ditempat terpisah Ketua Batu Anggur Indonesia (BAI) Tissa Kumara dihubungi melalui pesan WhatsApp nya mengatakan, pihak Pemerintah Daerah dan Pusat semestinya dapat mendukung dalam kemudahan berusaha dan memfasilitasi disetiap event-event baik skala nasional maupun internasional, seperti batu disandingkan dengan kerajinan perak, fashion dan bentuk lainnya.
“Dengan harapan semoga kedepannya antara penambang, pengrajin, penjual dan pelestari batu Indonesia semakin solid dan saling mendukung agar dapat membantu menciptakan perekonomian kreatif diseluruh nusantara melalui media batu sebagai pemersatu bangsa,”pungkasnya.(Ar/Red)