LUBUKLINGGAU, Beligat.com – Kegiatan Silampari Trail Adventure (STA) sudah berlangsung sejak lama dikota lubuklinggau, bahkan ditahun 2025 dengan tajuk STA ke 6, yang artinya sudah 6 tahun terselenggara. namun baru tahun ini kegiatan tersebut dibiayai oleh keuangan negara.
Terpantau kegiatan itu dianggarkan pada dinas pariwisata, dan menyerap anggaran sebesar 480 juta, namun ketika dikonfirmasi via whatsapp Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, Adiwena Rio Kunto memilih bungkam hingga berita ini diterbitkan.
Terpisah, Aktivis Muda Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota lubuklinggau, Exley Pradika saat dimintai komentar mengatakan kegiatan STA ini adalah event tahunan. Di tahun – tahun sebelumnya juga terselenggara tanpa ada kucuran dana dari pemerintah dan tetap terlaksan dan sukses.
Lantas mengapa tahun ini menggunakan APBD yang dinilai korelasinya kurang pas kalau tujuanya semata hanya untuk promosi wisata kota lubuklinggau. Karena tempat wisata yang ada di lubuklinggau ini banyak yang sedang membutuhkan suntikan dana dan fasilitas. Seperti bukit sulap yang sudah tak terawat, air terjun dan water park temam yang juga butuh suntikan modal rehap dan perawatan.
“Korelasinya untuk dinas pariwisata itu apa, karena kalau memang ada korelasinya mengapa tidak sejak dahulu di anggarkan. Apa karena ada kaitannya dengan hobby para petinggi sekarang,” Ungkap Exley
Serta apa urgensinya bagi masyarakat kota lubuklinggau, sedangkan masih ada hal yang lebih penting seperti pembangunan fasilitas umum objek wisata lama dan yang baru dibuka, akses seperti jalan menuju tempat wisata baru, dan pengoptimalan dan pemerataan fasilitas umum tempat wisata yang sudah ada dan usang. Itu lebih berpihak pada kepentingan dan kemaslahatan masyarakat kota lubuklinggau. (NAS)
