LUBUKLINGGAU, Beligat.com – Kegiatan Silampari Trail Adventure ke 6 menuai pertanyaan publik, pasalnya kegiatan rutin tahunan tersebut biasanya tidak dibiayai oleh APBD dan murni dari komunitas STA sendiri. Namun di tahun 2025 mengapa bisa dianggarkan melalui dinas pariwisata lubuklinggau, dengan pagu anggaran 480 juta.
Menurut data yang dihimpun wartawan, mekanisme pemilihan EO menuai tanda tanya besar. Karena diduga kuat EO tersebut milik orang dalam. Dan tata cara pemilihanya seperti apa. Apakah menggunakan E Katalog, atau Tender?
Ditambah lagi diduga kuat adanya penggunaan fasilitas pemerintah namun didalam item kegiatan barang itu terklasifikasi sewa dan ada anggaranya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, Adiwena Rio Kunto memilih bungkam hingga berita ini diterbitkan.
Terpisah, Ketua komunitas STA-6 Didit Delta saat dikonfirmasi wartawan terkait penggunaan anggaran 480 juta itu untuk apa saja. Didit menjawab via WhatsApp mengatakan. “Kita komunitas STA hanya pelaksana kegiatan, untuk detail dan mekanisme penganggaran apa saja itu dari pihak Dispar semua,” Ungkapnya.
Lebih lanjut ketika ditanya soal pengelolaan uang pendaftaran kelas hard enduro sebesar 400 per rider, ia mengatakan itu diluar dari kegiatan yang dicover dinas pariwisata. Termasuk door prize utama motor KLX dan hadiah selinganya tidak dicover oleh dinas pariwisata.
“Itu kegiatan berbeda, ini yang acara hari sabtu dari komunitas dan murni biaya sendiri, kalau yang Dispar yang acara hari minggu,” Terangnya.
Terkait apa saja yang dicover oleh anggaran dispar yakni fasilitas tenda rigging, sound dan hiburan, termasuk EO, snack dan makan satu kali pada hari minggu saja.
“Kalau akomodasi penginapan para riders tidak dicover oleh dispar, semuanya mandiri,” Pungkas Didit (NAS)
