Beligat.com, MUSIRAWAS – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Musi Rawas, Zuhri Syawal, bungkam alias enggan memberi keterangan terkait kasus dua proyek kontruksi yang disinyalir kuat dugaan overlapping, fiktif atau tak jelas keberadaannya.
“Hubungi Pak Tohirin selaku PPK (pejabat pembuat komitmen, red) kegiatan tersebut. Saya sudah sampaikan kepada Pak Tohirin agar bisa ditemui, karena data maupun keterangan rinci ada dengan PPK,” kata Zuhri ketika dikonfirmasi beligat.com melalui WhatsApp pribadinya, Kamis (20/5).
Sayangnya, PPK proyek konstruksi tersebut, Tohirin tidak bisa ditemui meski awak media telah berusaha menemuinya untuk mendapat konfirmasi. Seperti diketahui, Koordinator LSM Perwira, Marwan mengungkapkan, ada dua proyek Kontruksi yang dugaan kuat terindikasi overlapping/fiktif alias proyek ‘siluman’.
“Bangunan tersebut masing-masing senilai Rp200 juta dan Rp150 juta. Saya sempat mencari keberadaan bangunan tersebut, namun tak ditemukan. Menurut juknis, lokasi pembangunan harus ditandai dengan titik koordinat,” tutur Marwan.
Dijelaskan Marwan, penentuan titik koordinat dapat menggunakan GPS (Global Positioning Sytem). Titik koordinat yang didapat harus dilaporkan ke Direktorat Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Holtikultura.
“Setiap orang bisa mengaksesnya melalui GPS. Namun saat saya cek di Google Maps, salah satu bangunan tersebut tidak bisa ditemukan,” jelas Marwan seraya menambahkan akan melaporkan kasus kegiatan tersebut ke penegak hukum. (dkj/akew)
