banner 728x250

Membatik Butuh Proses Panjang dan Kesabaran

Beligat.com, Lubuklinggau – Perlahan tapi pasti, produksi Batik Durian Lubuklinggau terus dilakukan para pengrajin lokal. Meski sebagian besar pengrajin masih menjadikan pekerjaan membatik sebagai pekerjaan sambilan. Terutama pengrajin dari kalangan pelajar SLB yang didominasi pelajar tuna rungu dan tuna wicara. Hal itu dikatakan Enterprenuer Batik Durian Lubuklinggau, Endang Erwin kepada wartawan, Kamis (13/10).

Mengenai bahan baku utama, Endang mengakui masih tetap disuplai dari Pulau Jawa. Seperti kain, lilin batik, taplak. Kecuali untuk pewarna, para pengrajin memproduksi dari alam. Misalnya ekstrak kulit jengkol, digunakan untuk memberi warna coklat tua. Adapula ekstraksi berbagai macam buah dan daun untuk mendapat warna lain seperti buah pinang dan daun mangga. Butuh 1 kg daun untuk mendapatkan 1 liter air ekstaksinya.

Endang menyampaikan, butuh keuletan dan kesabaran para pengrajin untuk menghasilkan produksi berkualitas. Melihat kerumitan dan proses yang panjang membuat batik, tak sedikit pengrajin yang mundur.

“Namun kami tak menyerah dengan terus memberikan motivasi dan edukasi kepada pengrajin. Apalagi bu wali telah mematenkan Batik Durian. Siapapun bisa membuat dan menjual batik durian tanpa mengeluarkan royalti,” terang istri dari kadis Kominfo Lubuklinggau.

Lebih jauh Endang menjelaskan, ia pun terlibat langsung dalam proses produksi Batik Durian dengan membantu membuat pola dan motif batik. Sebelum mencetak ceplakan, motif dilukis terlebih dulu diatas kertas. Kemudian diteruskan pengrajin yang didominasi pemula.

“Kain dasar utama batik berwarna putih, terus naik warna kuning. Saat masuk tahapan pencampuran, harus ekstra hati-hati dan perlu memahami konsep perpaduan warna. Saya pun pernah gagal dalam proses pencampuran warna ini. Namun bisa menggunakan lilin untuk menutupi kesalahan dengan warna lain,” jelas Endang.

Berkaitan dengan keikutsertaan Batik Durian dalam Fashion Week Milan, Endang mengatakan melampaui ekspektasi. Produk Batik Durian betul-betul dihargai dalam pameran itu. Bahkan mendapat tempat spesial dan strategis, dipajang di pusat kota sehingga mudah dijangkau pengunjung. (akew/dkj)

error: Maaf Di Kunci