banner 728x250

Ide dan Konsep Lahir dari Obrolan Ringan

Yakini Ada Anugerah Besar Dibalik Pandemi

Beligat.com, Lubuklinggau – Konsep Batik Durian Lubuklinggau yang ikut serta dalam Festival Fashion Week di Kota Milan Italia, lahir dari obrolan ringan antara founding Batik Durian, Hj Yetty Oktarina dengan sejumlah desaigner di Jakarta, salah satunya Jenny Yohana Kansil. Keduanya saling mengenal sejak enam tahun lalu, tepatnya saat sama-sama menjadi walimurid SMA Presiden.

Sekitar Januari 2021 atau memasuki awal new normal, Rina (sapaan Hj Yetty Oktarina, red) dan Jenny janjian bertemu di Jakarta. Dari pertemuan itu, Jenny menawarkan untuk membawa Batik Durian go internasional, tampil di Fashion Week Milan. Meski sempat ragu mengingat keterbatasan finansial dan usia Batik Durian yang terbilang baru, akhirnya Rina memenuhi tawaran itu.

Jenny pun sangat menghargai hubungan pertemanan dengan Rina, mendukung penuh upaya untuk membawa agar Batik Durian bisa tampil di Festival Fashion Week Milan. Lagipula, keduanya memiliki pandangan dan keyakinan yang sama tentang pandemi. Bahwa bakal ada anugerah yang besar dibalik pandemi ini. Keyakinan itu sejalan dengan filosofi durian, dibalik duri yang tajam, ada buah yang manis.

Selama pandemi, produksi Batik Durian terus dilakukan sambil memberikan semangat kepada pengrajin-pengrajin di Lubuklinggau. Sebab Rina meyakini permintaan Batik Durian akan mengalami peningkatan setelah pandemi berakhir. Demikian pula Jenny, punya target untuk mengembangkan Batik Indonesia.

“Namun saya ingin desaign Batik Durian cocok untuk anak muda, tak lagi memandang bahwa batik hanya sebagai pakaian seragam yang formal. Namun batik bisa dikenakan sehari-hari sebagai pakaian yang cantik, apik dan keren bagi kawula muda,” ujar Rina.

Mengupayakan Batik Durian bisa tampil di Milan dan mendapat tempat prestisius, menjadi tantangan tersendiri. Batik Durian harus melewati kurasi desaign yang ketat, makanya Mbak Jenny membuat lebih dari 100 desaign Batik Durian yang dikurasikan oleh lima desaigner dari Eropa. Hasil karya kurotor tersebut, didapat 10 desaign Batik Durian yang bisa ditampilkan. Semua desaigner Eropa tersebut, teman-teman Mbak Jenny. Mereka membantu cuma-cuma tanpa bayaran sepeser pun. Lagipula Mbak Jenny menganggap hubungan pertemanan lebih berharga. (akew/Advertorial)

error: Maaf Di Kunci