banner 728x250

Gubernur Apresiasi Geliat Pembangunan Linggau

Beligat.com, LUBUKLINGGAU – Geliat pembangunan infrastruktur di Lubuklinggau era kepemimpinan H SN Prana Putra Sohe dan H Sulaiman Kohar (Nansuko) patut diapresiasi. Bahkan semangat membangun itu tetap dirasakan masyarakat meski dua tahun diterpa badai pandemi Covid-19. Hingga tahun ketiga kepemimpinan Nansuko jilid II, sedikitnya tujuh jembatan berskala besar selesai dikerjakan. Jembatan tersebut terbentang di jalan Lingkar Selatan, Barat dan Utara.

Apresiasi senada disampaikan Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat memberikan arahan dalam Rapat Paripurna DPRR Lubuklinggau dalam rangka HUT ke-20 Lubuklinggau, Ahad (17/10). Menurut dia, Lubuklinggau sebagai kota terbesar kedua setelah Palembang, bukan hanya secara teritorial. Namun juga dilihat dari segi pembangungan infrastruktur, fasilitas serta kelengkapan sarana-prasarana sebagai sebuah kota. Terlebih letak Lubuklinggau yang strategis, menjadi episentrum perekonomian bagi daerah tetangga.

“Apalagi dengan peluncuran Silampari Smart City (SSC), semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan pemanfaatan teknologi digital, siapapun bisa Lubuklinggau tidak ketinggalan dengan smart city lainnya yang ada di Indonesia. Intinya pembangunan di Lubuklinggau terus berjalan ditengah pandemi. Padahal kita tahu, semua pendapatan terkontraksi akibat pandemi. Bahkan Lubuklinggau termasuk sukses menangani pandemil,” kata Gubernur Herman Deru.

Untuk itu, ia berjanji kedepan bakal mengupayakan agar pembangunan di Lubuklinggau terus berjalan. Membantu mengakomodir usulan Bantuan Gubernur (Ban-Gun) yang telah diajukan Pemkot Lubuklinggau. Meski begitu lanjut Herman Deru, pembangunan fisik tidaklah cukup untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Namun harus dibarengi upaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi pengeluaran.

“Upaya untuk menurunkan angka kemiskinan, misalnya dengan meningkatkan penghasilan masyarakat, memperluas kesempatan kerja dan pelayanan instansi pemerintahan. Selain itu, perlu juga tekad dalam meningkatkan kemandirian untuk mengurangi pengeluaran. Misalnya menerapkan program Sumsel Mandiri Pangan,” terang Herman Deru.

Mengenai penanganan pandemi, Gubernur menargetkan pada awal 2022, Sumsel sudah mencapai herd immunity. Untuk itu, perlu peran semua pihak dalam memberikan kesadaran masyarakat agar mau divaksin. “Hingga kini, sasaran kurang aktif mendekati faskes. Hal ini diperparah dengan kendala distribusi vaksin dari pusat, propinsi hingga ke daerah-daerah, ” ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menyampaikan sejumlah pencapaian termasuk penurunan angka terpapar Covid-19. Wako menyebutkan, sudah 82 persen atau 115 ribu warga yang disuntik vaksin dosis pertama. Untuk vaksin dosis kedua, baru 25 persen.

“Pandemi Covid-19 juga berimbas terhadap sejumlah program. Salah satunya, Program Ayo Ngelong ke Linggau yang harus diundur 23 Maret 2023. Adapula proyek yang masih memerlukan anggaran besar untuk merenovasi GOR Megang dengan atap berbentuk tanjak terbesar di dunia. Saya pun mengapresiasi keikutsertaan Batik Durian dalam Milan Fashion Week, menmbawa nama Lubuklinggau ke manca negara, ” kata wako.

Untuk diketahui, Paripurna HUT ke-20 Lubuklinggau tema, ‘Dengan semangat HUT ke-20 Lubuklinggau. Bersinergi dalam Pengangan Covid-19 untuk Pemulihan Ekonomi menjuju Lubuklinggau Kota Metropolis Madani. Paripurna dibuka Ketua DPRD Lubuklinggau, H Rodi Wijaya didampingi Wakil Ketua I, Hendri Juniansyah.

Selain pimpinan OPD dan Forkopimda, paripurna dihadiri sejumah kepala daerah kabupaten/kota dalam wilayah Lubuklinggau. Hadir pula Anggota DPR RI Dapil Sumsel I, Riezky Aprilia dan sejumlah Anggota DPRD Sumsel Dapil VIII diantaranya Hasbi Asadiki dan H Toyeb Rakembang. (akew/dkj)

error: Maaf Di Kunci