banner 728x250

Fokus Bangun Beliti Jadi Ibukota Modern

Fokus Bangun Beliti Jadi Ibukota Modern
*Linggau-Beliti Lebih Hidup dan Terkoneksi
Beligat.com, MUSI RAWAS – Tahun pertama memimpin Kabupaten Musi Rawas, duet Srikandi Bupati Hj Ratna Mahmud dan Wabup Hj Suwarti bakal fokus menghidupkan geliat pembangunan di kawasan Muara Beliti sebagai ibukota kabupaten.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (PUCKTR) Mura, Ardi Irawan, pihaknya bakal melakukan pembangunan infrastruktur koridor jalan mulai dari jembatan Beliti hingga perbatasan wilayah Kota Lubuklinggau.

“Pembangunan ibukota kabupaten, mungkin agak kurang cepat mengingat pembangunan lebih merata dilakukan di 14 kecamatan. Kedepan kami punya program untuk meningkatkan aksepbiltas dan konektifitas Beliti-Linggau. Nantinya proyek-proyek CK seperti bangunan-bangunan gedung bakal dialihkan membangun koridor di tepi jalan Beliti menuju Lubuklinggau,” kata Ardi kepada wartawan, Selasa (5/10).

Pembangunan dimaksud lanjut dia, seperti gedung rumah sakit baru yang lebih representatif, pendopoan rumah dinas bupati di wilayah Desa Pedang, Gedung Dekranasda di dekat alun-alun, Gedung Diklat dan Kantor Disperindagsar. Terlebih, pengelolaan RS Sobirin Mura yang berada di Lubuklinggau kedepannya bakal diambil alih Pemprov Sumsel.

“Sekarang RS Sobirin masih dalam proses administrasi untuk diambil alih provinsi. Hal ini juga untuk memperbaiki gonjang-ganjingnya hubungan dengan Pemkot Lubuklinggau terkait kepemilikan aset. Lagipula Pemkot Lubuklinggau dirasa sulit untuk melakukan pengembangan RS. Apalagi RS wilayah MLM (Mura-Linggau-Muratara) masih kekurangan fasilitas rehab medik, kejiwaan dan rehab narkoba. Kalau diambil alih provinsi, tentu akan membantu mewujudkan fasilitasi itu,” terang dia seraya menambahkan, rencana pembangunan tersebut juga sebagai persiapan dan memperlebar peluang mewujudkan pemekaran provinsi baru.

Ia menambahkan, realisasi peningkatan inftastruktur akses jalan Beliti-Linggau dibungkus dengan karakter atau ciri khas tertentu. Adapun konsep landmark-nya, Garden by the Bay. Yakni taman alam modern berbentuk jamur yang berada di wilayah perkotaan.

“Kami ingin Beliti punya ciri khas. Jadi, nantinya orang bisa menilai dan merasakan bahwa Beliti layak menjadi ibukota kabupaten. Jalan Beliti Linggau bakal dibangun double track dengan median jalan yang dipasang pencahayaan memadai agar terlihat cantik. Tak seperti selama ini, pengendara merasa kurang pencahayaan ketika memasuki Beliti,” ucap Ardi

Masih kata Ardi, pembangunan juga bakal difokuskan dari area simpang tiga Jembatan Beliti. Saat ini, DPUBM sudah memulai pembangunan jalan hingga di depan kantor pertanian. Namun pas masuk area padat pemukiman, dilewatkan dulu karena agak rumit. DPUCKTR tetap mengikuti pembangunan dengan membuat trotoar dan lampu jalan.

“Ada satu lagi konsep yang digagas Ketua Tim Penggerak PKK, pak Riza, kan mantan pegawai PLN. Beliau punya pemikiran maju kedepan, ingin mempersiapkan Beliti menjadi Smart City. Makanya ada wacana pembangunan kelistrikan dengan menggandeng pihak investor guna menghidupkan area ibukota kabupaten. Namun pembangunan Beliti sebagai Smart city masih ada kendala perda RTRW yang belum mendukung. Makanya bakal mengundang investor yang bisa membangun jaringan listrik bawah tanah,” tambah dia. (akew/dkj)

error: Maaf Di Kunci