banner 728x250
Lahat  

Dugaan Oknum PLN Bisnis PB Listrik, GM PLN UIW S2JB Angkat Bicara

Beligat.com, Lahat – Soal temuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya atas dugaan Oknum PLN Bisnis Pasang Baru (PB) Listrik di PLN UP3 Lahat pada beberapa media online,  Sabtu (24/04).

GM UIW S2JB Bambang Dwiyanto memberikan jawaban melalui pesan singkat WA, “Waalaikumsalam, Siapa oknum PLN yang bisnis pasang baru listrik pak?Apakah ada bukti-bukti ? Kalo terbukti pegawai PLN jadi calo akan terkena hukuman disiplin pegawai dan sanksinya bisa dipecat”, tegasnya ke media ini.

Sementara PLN UP3 Lahat juga memberikan tanggapannya, “Oknum Pegawai PLN bisnis Pasang Baru Listrik  Perlu menjadi  perhatikan PLN UP3 Lahat dengan wilayah 10 ULP dengan 9 Kabupaten 2 Kota. Ada 149 Pegawai PLN dan 1022 tenaga Ahli Daya. juga butuh pengawasan dari pihak lain”, jelas H. Ilyas, Manager Keuangan melalui pesan singkat WA nya.

Berita sebelumnya bahwa Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, Sanderson Syafe’i, ST. SH memaparkan sejumlah pemicu terjadinya kebakaran yang berkaitan dengan instalasi kelistrikan seharusnya dapat diminimalisir. Sehingga mengambil langkah tegas dengan menurunkan Tim Investigasi ke 500 pelanggan baru PLN UP3 Lahat untuk mengecek kelayakan instalasi yang telah diperiksa dan diuji oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) serta mengecek penegakan SOP Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) apakah sudah sesuai ketentuan perundangan-undangan.

“Memang benar YLKI Lahat sudah layangkan surat somasi kepada Manager PLN UP3 Lahat diduga ada oknum yang berbisnis pasang baru (PB) listrik dan banyak terjadi pelanggaran UU Konsumen No. 8 tahun 1999, dimana hak konsumen tidak terpenuhi oleh pelaku usaha,” ujar Sanderson yang juga telah memiliki Sertifikat Kompetensi Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.

Menurutnya, dari data YLKI Lahat pasang baru  tiga bulan terakhir ini setelah di cek sekitar 500 (lima ratus) pelanggan diduga sangat mengkhawatirkan dimana banyak tidak dilakukan pengawasan maupun pengujian terhadap instalasi namun semua masih dinyalakan oleh pihak PLN, tegas Sanderson.

Menanggapi jawaban PLN GM UI WS2JB ini, Sanderson akan melengkapi data dan bukti yang akan diserahkan langsung ke Bapak Bambang Dwiyanto selaku GM PLN agar segera diturunkan Tim Independen Keselamatan Ketenagalistrikan dan dilakukan audit kinerja atas temuan ini yang diduga telah berlangsung lama.

“Hal ini sangat merugikan konsumen demi mewujudkan kondisi andal dan aman bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya bagi manusia dan mahkluk hidup lainnya serta meminimalisir dampak kebakaran,”pungkasnya.*Sdr

error: Maaf Di Kunci