banner 728x250

Diesnatalis ke-69, DPC GMNI Lubuklinggau Gelar KTD dan Dialog Kebangsaan

Beligat.com, Lubuklinggau – Memperingati Diesnatalis GMNI ke 69 Dewan Pimpinan Cabang GMNI Kota Lubuklinggau menggelar Kaderisasi Tingkat Dasar ( KTD ) dan pelantikan Komisariat serta dialog kebangsaan di Gedung PGRI, Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Selasa (21/03).

Acara yang dibuka oleh Asisten III Pemerintah Kota Lubuklinggau Asron Apandi dihadiri oleh Wan Sari Anggota DPRD Fraksi PDIP, Persatuan Almuni GMNI Lubuklinggau, Musirawas dan Muratara, serta seluruh anggota GMNI aktif dan perwakilan OKP sekota Lubuklinggau.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kota Lubuklinggau Exley mengatakan melalui acara Diesnataslis ini dirinya berharapkan dapat membangun kekeluargaan dan semangat gotong royong dalam tubuh GMNI.

“Sehingga seluruh anggota, kader maupun alumni lintas generasi dapat menciptakan sinergritas gerakan pemikiran serta dapat mengimplementasikan marhenisme dan pengabdian masyarakat di Indonesia khususnya pada bumi pahlawan yakni kota Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara,”ujarnya.

Dirinya menambahkan kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun semangat persatuan dan menanam rasa gotong royong antar anggota, kader serta alumni GMNI dan dapat menjalin silaturahmi antar Lintas generasi.

“Ada 35 orang Kader GMNI mengikuti KTD, dirinya berharap dapat membangun mental dan karakter, serta pola pikir, menolak yang bersifat politik praktis dan menghilangkan pemikiran yang pragmatis dalam internal organisasi GMNI,”katanya.

Lebih lanjut Exley mengatakan GMNI harus selalu Jaya meski di era gempuran zaman yang sering berubah-ubah dan tetap wajib terus memperjuangkan hak-hak kaum Marhaen dan menyebarkan faham Marhaenisme.

“Semoga kegiatan ini menjadi wadah dalam mencetak kader-kader yang hebat dengan regenerasi pemimpin di masa yang akan datang,”katanya.

Sementara Ketua PA GMNI Lubuklinggau Lendri Alpikar menginginkan agar seluruh kader GMNI dapat menjadi pelopor dalam menggaungkan spirit gotong-royong dan menumbuhkan semangat persatuan Nasional di masyarakat.

“Di usia yang ke-69 ini, Saya menginginkan kader GMNI mampu menjadi pelopor untuk mengisi ruang dan pos-pos kritis dari berbagai lini sektor, GMNI juga harus bisa melakukan gebrakan secara intelektual yang menjadi gaungnya spirit persatuan dan kesatuan,”pungkasnya.*Akew

error: Maaf Di Kunci