banner 728x250

Wow….. Siswa SMAN 1 Lubulinggau Ciptakan Power Bank Tenaga Surya

Lubuklinggau, Beligat.com- Belbagai inovasi berbasis teknologi terus diterapkan dikalangan siswa SMA Negeri 1 Kota Lubuklinggau. Teranyar, salah satu siswa disekolah ini mampu menciptakan mesin charger, kipas angin, senter dan power bank dalam satu komponen mesin bertenaga surya.

Uniknya lagi, pengisian daya pada mesin tersebut dapat menggunakan tenaga surya dan listrik. Alhasil, inovasi yang diciptakan oleh, M Arjun Rizqi, siswa kelas 12 SMAN 1 menjadikannya sebagai terbaik II pada lomba tepat guna 2018 yang diadakan Pemerintah Kota Lubuklinggau. Senin (31/7)

“Hampir seluruh komponen dari mesin ini, kami ciptakan dari bahan-bahan bekas, yang dikombinasikan (rakit, red) sedemikian rupa hingga terciptalah alat power bank, kipas angin, charger dan senter berpanel surya serta listrik,” bebernya.

Khusus komponen charger mampu menampung tenaga1800 Mah, dengan pola penjemuran dibawah terik matahari sekitar 45-50 menit. Tapi jika melalui charger listrik sekitar 30 menit. “Rata-rata kalau handphone jenis android memerlukan daya sekitar 2500-2800 Mah, jadi mesin charger tadi bisa mengisi hampir setengah barte penuh handphone,” jelasnya.

Sementara itu, Zulkarnain, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Lubuklinggau mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak didiknya.

“Alhamdulillah atas prestasi yang sudah dicapai anak kita. Dimana mereka nanti akan mewakili Kota Lubuklinggau bersama 2 peserta lainnya untuk bertanding ditingkat Provinsi Sumsel,” ungkapnya.

Menurutnya, capaian serupa juga disabet oleh anak didiknya. Bahkan sempat dikirim untuk tingkat nasional.

“Kalau tahun sebelumnya mereka menciptakan sejenis software dalam komputer, dan memang ada semacam Kelompok Ilmiah Rejama (KIR) disekolah kita untuk mewadahi inovasi anak-anak SMAN 1,” tukasnya.

Senada dikatakan Pj Walikota Lubuklinggau, H. Riki Junaidi mengungkapkan, pemerintah setempat selalu mendorong serta memberikan motivasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk membuat hal-hal positif ditengah dilingkungannya masing-masing.

“Inovasi positif seperti itu harus terus dikembangkan, dan pemerintah kota juga terus memberikan support serta dukungan kongkrit,” pungkasnya.*Febri HA

error: Maaf Di Kunci