banner 728x250

Warga Lubuk Kemang “Dihantui” Longsor

MURATARA, Beligatupdate.com – Warga Desa Lubuk Kemang Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) “dihantui” longsor.

Hal ini dikarenakan jarak rumah dan bibir sungai hanya berkisar 20 meter sehingga membuat khawatir masyarakat setempat, terutama jika memasuki musim penghujan yang bisa terus menggerus tanah.

Seperti yang dikatakan Ali (28) warga Lubuk Kemang, ia menuturkan tanah yang berada ditepian sungai semakin hari semakin habis, terutama musim penghujan yang menjadi faktor utama.

“Dulu jarak rumah warga dengan bibir sungai kurang lebih 100 meter, namun sekarang hanya tinggal 20 meter. Hal ini karena hujan, apalagi jika terjadi banjir maka tanah ditepian suangi akan lebih cepat runtuhnya,”tuturnya.

Ali melanjutkan, jika sudah banyak kebun warga habis karena terkena longsor yang disebabkan derasnya arus sungai yang deras apabila musim penghujan dan sekarang tempat tinggal warga yang mulai terancam.

“Kebun warga sudah banyak yang habis, terjun ke sungai akibat derasnya arus air yang menerjang. Dengan Kondisi bibir pantai semakin menipis akan mengancam keselamatan tempat tinggal warga,” katanya.

Ia berharap kepada Pemda melalui Irnstansi terkait agar segera melakukan tindakan, hal itu mengingat air sering banjir dan kondisi tersebut semakin parah.

“Kalau lamban mendapatkan tanggapan dari Pemerintah kemungkinan akan habis,”harapnya.

Sementara Kades Lubuk Kemang, M Sopli melalui Kepala Dusun (Kadus) kampung IV (empat), Pardesi membenarkan kondisi yang mengkhawatirkan masyarakat desanya tersebut.

“Memang kondisi tepi sungai semakin mendekati pemukiman warga. Kita khawatir nanti akan merambat ke rumah warga. Kami juga berharap adanya tanggapan cepat dari Pemda karena kondisi sudah darurat, tinggal 20 meter dari rumah warga,”pungkasnya.

Penulis : Agus Kristianto

Editor : Reki Alpiko

error: Maaf Di Kunci