banner 728x250

Walikota Minta Polisi Tindak Tegas Pengoplos Daging Sapi dan Celeng

LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Pasca terbongkarnya penjualan daging sapi yang dioplos dengan daging babi oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Lubuklinggau membuat Pemerintah Kota Lubuklinggau akan menerjunkan tim ke lapangan.

Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe,Senin (5/6) meminta kepada kepolisian menindak tegas para pelaku pengoplos daging sapi dan babi tersebut, karena perbuatan tersebut sangat biadab.

Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe. Foto/Doc.Beligat

Dia juga meminta asyarakat agar ikut serta melakukan sosial kontrol, tidak hanya aparat penegak hukum namun semua elemen diminta untuk mengawasi serta

“Mari kita sama-sama berbenah, seluruh element masyarakat juga kita minta, pemuda-pemuda juga kita minta, jangan dianggap bahwa tingkat bawah tidak pernah melakukan salah, harus dibela terus. Tidak,” tegas Walikota.

Nanan mencontohkan hal lain seperti mengenai formalin, ketika saat itu pemerintah bertindak pihaknya diributi/diprotes seolah-olah mematikan usaha kecil.

“Kita diributi mau mematikan usaha kecil padahal tidak demikian. Inilah perlu kebersamaan, kepeduliaan. Yang harus kita ambil langkah bahwa Polisi dan Pemkot harus didukung masyarakat dan elemen lain,” pintanya.

Walikota menghimbau agar semua pihak untuk peduli dan memberikan kontrol sosial terhadap sesama,agar hal-hal seperti kasus daging babi dan formalin tidak terjadi.

Sedangkan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau, H M Hidayat Zaini menyatakan akan segera menurunkan tim untuk melakukan pengawasan dan pengecekan di pasar-pasar tradisional.

Menurutnya, tim tersebut tidak hanya dari Disperindag. Tapi juga akan melibatkan sejumlah instansi terkait diantaranya Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pertanian.

Selain itu, tim tersebut nantinya tidak hanya melakukan pengecekan terhadap daging saja di pasar-pasar. Tim sekaligus melakukan pengecekan terhadap makanan atau kue yang dijual di pasar, termasuk di pasar beduk. Itu untuk mengantisipasi jangan sampai ada makanan yang mengandung formalin. (Red)

error: Maaf Di Kunci