banner 728x250

Usai Makan Model, Rumah PNS Disambar Petir, Desi Tertimpah Runtuhan Rumah

LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Hujan lebat disertai petir pada Minggu (16/4) menelan korban. Rumah milik Iwan Cahyadi (41) salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) disambar petir bagian atap dan dinding rumahnya yang berada di jalan SMB II lorong PDAM,RT 11,Kelurhan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.

Atap dan dinding rumah Iwan hancur dan menimpah istri Iwan yang berada di lantai satu rumahnya, tidak hanya itu alat elektronik korban juga meledak dan rusak seperti Tv, hanphone dan resiver serta parabola.

Mengakibatkan istrinya, Desi Kandarwati (39) yang juga PNS, mengalami luka memar ditangan dan kepala karena tertimpah runtuhan bangunan yang tersambar petir.

Saat kejadian Iwan dan istrinya Desi tengah asyik duduk sambil memakan model di ruang tengah rumah di lantai, dimana saat itu listri padam dan sejak sore hujan lebat disertai petir.

Selanjutnya, selesai makan model bersama istinya, Iwan kemudian naik ke tangga dan menuju ke lantai II rumahnya lalu masuk ruang kerjanya. Selang dua menit masuk diruang kerja, tiba-tiba terdengar suara sangat keras dan ledakan yang cukup dahsyat yang mengakibatkan atap dan dinding bagian atas rumah runtuh.

Reruntuhan dinding dan atap rumah mengenai istri korban, Desi ,menyebabkan korban mengalami luka memar pada bagian tangan dan kepala.Sehingga dilarikan kerumah sakit.

“Korban tertimpah reruntuhan rumah itu, mengalami luka kemudian korban langsung dibawa ke rumah sakit Siti Aisyah untuk dilakukan berobat dan pengecekan kondisi korban,” ungkap Kapolsek Lubuklinggau Selatan, Iptu Afrinaldi.

Untuk menghindari petir susulan korban dibawa kembali kerumah orang tua korban.

“Kerugian materi ditafsir Rp. 50 juta, berupa antena parabola, server dan televisi 21 merk panasonic serta dinding atas dan atap rumah,”pungkasnya.

Sementara itu, Desi mengaku merasa mendapat mukjizat karena masih dilindungi Allah saat tertimpah runtuhan bangunan rumahnya, sebab saat kejadian ia tidak sempat menghindar dan hanya melindundi kepalanya dengan tangannya.

error: Maaf Di Kunci