banner 728x250

Sumur Makan Korban, Warga Minta Pengembang Perumahan Nusa Indah Segera Perbaiki

Beligat.com, Lubuklinggau – Setidaknya sudah dua bocah yang terjerumus dalam di perumahan Nusa Indah Selatan II yang terletak di kelurahan Marga Rahayu Kecamatan Lubuklinggau Selatan Kota Lubuklinggau.

“Kondisi sumur tanpa cincin dan penutup di perumahan tersebut, sangat meresahkan warga”Ujar Rizal salah satu warga RT 11Kelurahan Marga Rahayu

Sumur perumahan yang menganga tersebut seakan menjadi jebakan hewan, karena tidak sama sekali memiliki cincin ataupun tutup dan sama rata dengan tanah.

“ini sangat membahayakan terutama anak anak yang bermain di komplek perumahan yang memang baru di bangun tersebut,”ujarnya.

Lanjut Izal sudah ada dua anak yang terjun ke dalam sumur sedalam 2-3 meter tersebut.

“Alhamdulilah, masih sempat di tolong rekan rekannya, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,”katanya.

Melihat kondisi ini warga RT 11 yang berdampingan langsung dengan perumahan mendatangi kantor pemasaran Perumahan tersebut, mendesak pengembang memperbaiki setidaknya menambah cincin dan menutup permanen sumur sumur tersebut sehingga tidak memakan korban.

Rizal berharap pengembang perumahan, dapat memperhatikan dan setidaknya peduli dengan lingkungan sekitar dengan membangun sesuai prosedur izin yang di keluarkan pemerintah.

Sehingga apa yang di bangun, baik itu sumur tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,untuk itu, dirinya berharap pengembang dapat menutup sumur secara permanen atau ditinggikan sekitar setengah meter, tidak seadanya yang hanya di tutupi papan sisa coran.

Selain itu, meminta kepada pemeritah yang berwenang mengeluarkan izin untuk dapat mengontrol dan mengecek kondisi perumahan dan jika memang tidak sesuai prosedur ataupun aturan yang ditetapkan pemerintah dapat menghentikan dan mencabut izin pengembangan perumahan tersebut.

Sementara itu, Dwi, orang tua korban merasa kecewa dengan pegembang perumahan tersebut, pasalnya, saat di beritahu terkait anaknya yang nyaris menjadi korban sumur mengangga di komplek perumahan tersebut disambut arogan oleh pemilik perumahan tersebut.

Pemilik perumahan seakan menyalahkan orang tua, yang tidak mencegah atau menjaga anak mereka bermain di areal perumahan.

“Orang tua, sudah sering mengingatkan, namun namanya anak anak bermain tidak dapat kita di cegah,” ujar Dwi.

Seharusnya, pengembang perumahan lah yang memperhatikan pembangunannya apakah dapat mencelakakan atau membahayakan penghuni ataupun warga di sekitar perumahan.

Diceritakan Dwi, “Alhamdulillah, anak anak yang terjerumus dalam sumur selamat, termasuk anak saya, walaupun dalam Kondisi shock dan demam”.

sementara itu hingga berita ini dinaikkan belum adactanggapan dari pihak perumahan Nusa Indah Selatan II.*Akew

error: Maaf Di Kunci