LUBUK LINGGAU, BELIGAT.COM – Kendati sudah turun mengikuti aksi Nasional di Jakarta beberapa waktu lalu, tak lantas menyurutkan semangat bagi para tenaga Honorer Pemerintah (Pemkot) Kota Lubuk Linggau terus memperjuangkan nasib mereka.
Selasa 5 Agustus 2025, Perwakilan tenaga honorer R2, R3 dan R4 kembali berjuang dengan mendatangi kantor DPRD Kota Lubuk Linggau.
Kehadiran mereka, tidak lain secara langsung menemui wakil rakyat, Bahkan, mereka pun dengan penuh harapan mohon kepada Anggota DPRD Kota Lubuk Linggau agar diperjuangkan menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), meskipun paruh waktu.
Kehadiran para tenaga honorer mendapat sambutan baik dari wakil rakyat Dimana, diberikan kesempatan berbicara ditengah jalannya Sidang Rapat Paripurna DPRD Mendengarkan Jawaban Eksekutif Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi dewan Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang RPJMD kota Lubuk Linggau.
Rapat tersebut dihadiri langsung Walikota Lubuk Linggau H.Rahmat Hidayat diwakilkan melalui Sekda Kota Lubuk Linggau, Ir.H Trisko Defriansyah ST, MSI, Kemudian Rapat yang diketuai, Ketua DPRD Lubuk Linggau, Ir.Yulian Efendi MH.
Pada saat berlangsungnya Rapat Paripurna rancangan Peraturan Daerah (Raperda RPJMD) di gedung DPRD kota Lubuklinggau, Perwakilan dari tenaga honorer R4 tenaga teknis dan Honorer tenaga kesehatan diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluhannya.
Lin Parlina, mewakili honorer R4 tenaga teknis pada kesempatan tersebut menyampaikan “Salam hormat kami kepada bapak dan Ibu dewan terhormat ketua dan Anggota DPRD Kota Lubuklinggau. Sebelumnya, kami sudah berjuang sampai ke Jakarta mengikuti aksi secara Nasional. di sini kami hadir di kantor gedung DPRD mohon agar bapak serta ibu yang hadir di Rapat Raperda RPJMD mendengarkan jawaban Eksekutif atas pandangan umum Fraksi-fraksi untuk memperjuangkan honorer R4 kedepannya,” ucapnya sembari terseduh-seduh menahan tangis.
Lanjutnya, menyebutkan dirinya bersama ribuan tenaga honorer lain. Tidak hanya sekedar mengikuti seluruh tahapan seleksi PPPK diselenggarakan pemerintah. Akan tetapi, tentunya juga telah mengikuti upaya guna meminta kepastian, kejelasan terhadap nasib bisa bergabung menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni PPPK, perjuangan itu pun ditempuh sampai turun aksi secara Nasional di Jakarta, terangnya.
Selain itu, dia juga menyebutkan kalau dari hasilnya perjuangan aksi di Jakarta khususnya bagi honorer R4 ternyata dikembalikan kebijakannya ke Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing.
“Untuk itu, sekali lagi agar supaya memperjuangkan nasib kami, tenaga teknis honorer R4 sudah lama mengabdikan diri. Bahkan, ada yang sampai 15 tahun mengabdi. Untuk itulah, kami datang menaruh harapan kepada Sekda kota Lubuklinggau serta bapak dan ibu ketua dan Anggota DPRD Kota Lubuklinggau agar memperjuangkan Honorer R4, Jangan sampai nanti, kami justru dirumahkan,” jelasnya.
Setelah mendengarkan langsung penyampaian, perwakilan dari honorer tenaga teknis R4. Sontak, Ketua DPRD Kota Lubuk Linggau Ir. Yulian Efendi meberikan ruang, baik mendengarkan pendapat masing-masing Fraksi-Fraksi DPRD. Yang mana, sebagian besar Fraksi DPRD Kota Lubuk Linggau, yakni dari Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai PKS, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai PDI, Fraksi Partai PKB dan Fraksi Partai Hanura, memberikan tanggapan serius dan menyatakan siap mendukung memperjuangkan nasib para Honorer R4 Kota Lubuk Linggau.
Bahkan, kembali para wakil rakyat seluruh peserta Rapat Raperda DPRD Kota Lubuklinggau, melalui Ketua DPRD Fraksi Partai Golkar Ir. Yulian Effendi MH memberikan kesempatan perwakilan Honorer R4 khususnya tenaga kesehatan (Nakes) berbicara.
Dalam kesempatanya, Intan perwakilan honorer R4 tenaga kesehatan menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPRD Kota Lubuk Linggau yang telah mempersilakan bagi dirinya, yang mewakili kawan-kawan honorer R4 terutamanya tenaga kesehatan.
Dirinya menyebutkan, kehadiran dirinya tentunya meminta dukungan kepada DPRD Kota Lubuk Linggau agar turut memperjuangkan dirinya dan tenaga Honorer lainya, yang mana telah mengikuti semua prosesnya sampai dengan ikuti seleksi PPPK tahap kedua tahun 2024. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian.
“Mohon maaf apa yang saya sampaikan menyedihkan, selaku honorer R4 tenaga kesehatan (Nakes) berada di BLUD Puskesmas, Kami bekerja, saya sendiri itu sudah 13 tahun bahkan ada sudah sampai 18 tahun. Dan kami Nakes ini, tidak tersentuh terdata di database BKN. Adapun, memang terhitung seluruh masuk di database 17 orang,” ungkap Intan.
Intan juga menambahkan, jika tenaga honorer Nakes bebicara yang masuk Database yakni R3 itu dari dinas kesehatan (Dinkes) yang telah ikut di Formasi di RS Petanang, masih tersisa 11 orang R2 dan R3.
“kami yang notabennya telah bekerja puluhan tahun tidak sedikitpun memperhatikan atau menghadiahkan masuk R3 hasil test yang bisa memberikan kepastian.Tapi, ini hasilnya kami R4. Adapun, disini ucapkan terima kasih kepada Khususnya Fraksi Partai PKS yang telah mengupayakan nasib kami, ikut dalam Rapat DPRD” terangnya.
Selain itu, secara keseluruhan Intan menyebutkan jika keberadaan honorer R4 tenaga Nakes itu tersisa baik yang berada di RS Siti Aisyah sebanyak 300 orang. Kemudian, untuk di 10 Puskesmas Negeri itu hanya tersisa 80 orang.
“seharusnya jika ada kesempatan ketahap selanjutnya, tetapi kami hanya mendapatkan R4. jujur, setiap bulanya hanya terima gaji upah Rp.300 ribu perbulan terangnya, yang mana selaku garda terdepan, Kami Ikhlas, mohon perjuangkan nasib kami. kepada siapa lagi harus mengadu,” ujarnya sembari menahan tangis.
“Harapan kedepannya mewakili honorer Nakes Karena, kami kerja selama puluhan tahun pada saat Covid kami terdampak pak, tidak ada istilah WFH kami tetap bekerja pagi, siang dan malam. Sekali lagi, mohon kepada Sekda Kota Lubuklinggau serta ketua, dan anggota DPRD Kota Lubuk Linggau untuk memperjuangkan honorer R4 agar menjadi PPPK Paruh Waktu,” tegasnya.(Ariel)