banner 728x250

Pilih Jalan Yang Salah, Efriandi Menikah Di Polres Mura

Musirawas, Beligat.com – Miris, Efriandi (25), warga Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, harus menikah dengan kekasihnya Yunita (19), di Polres Musi Rawas (Mura). Hal tersebut dikarenakan status Efriandi sebagai tersangka, setelah memilih jalan yang salah untuk mencari modal pernikahannya.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Suhendro, melalui Kasat tahti Polres Musi Rawas, Iptu Dinhulak Mengatakan, rencana pernikahan ini sudah di rencanakan jauh sebelum tersangka Efriandy terjerat kasus pencurian dengan pemberatan tersebut. Efriandy terpaksa harus menjalani malam pertama pernikahannya di balik sel tahanan, karena terjerat kasus pencurian sepeda motor pada awal bulan Juli lalu, tepatnya di Majid At Taqwa, kecamatan Tugu Mulyo, kabupaten Musi Rawas.

“Pernihakan tersebut harus dilakukan, karena calon istrinya telah berbadan dua. Sebelum kejadian memang sudah ada kesepakatan menikah dengan masing-masing keluarga. Awalnya tersangka berencana untuk menikah pada awal bulan Agustus mendatang, tetapi belum mempunyai modal. Karena tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya yang sudah bercerai, maka tersangka memutuskan untuk mencari modal dengan cara dan jalan yang salah, yakni bermaksud mencuri sepeda motor,” kata Iptu Dinhulak saat ditemui usai acara tersebut. Selasa, (23/07).

Dalam ijab kabul yang dilangsungkan di Mushollah Ar rahman Polres Musi Rawas, sekitar 10.00 Wib,  Nampak mempelai laki-laki yang terlihat gugup, tetapi ijab kabul pun di lakukan dengan sekali dan lancar tanpa harus mengulang kemudain disambut isak tangis keluarga dan kedua mempelai pun pecah. Usai melangsungkan pernikahan, keduanya tampak menangis haru sambil memeluk keluarganya.

Dalam pernikahan ini, hanya dihadiri beberapa orang perwakilan keluarga, termasuk kedua mempelai. Efriandy pun tampak tak mampu membendung kesedihan saat penghulu membimbingnya mengucap janji kesetiaan dengan istrinya. Betapa tidak, momen sakral dalam hidupnya itu harus dijalani di tahanan polisi.

Selain itu, terdengar juga Efriandy mengucapkan permintaan maaf kepada setiap keluarga yang datang, baik dari keluarganya maupun keluarga mempelai perempuan.

“Saya ingin segera bebas supaya bisa menjaga anak yang dikandung istri saya,” tuturnya saat dimintai keterangan oleh anggota humas polres Mura.*Agus Kristianto

error: Maaf Di Kunci