LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Juli 2017 pada 82 Kota di Indonesia Indek Harga Komoditi (IHK) data statistik menunjukkan bahwa dari 59 Kota IHK mengalami inflasi, sedangkan di 23 Kota IHK mengalami deflasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lubuklinggau, Aldianda Maisal menyampaikan bahwa Kota Lubuklinggau pada bulan Juli 2017 mengalami deflasi sebesar 0,20%.
“Inflasi tahun kalender (komulatif) Kota Lubuklinggau sampai Juli 2017 adalah sebesar 2, 63%,” kata Aldianda, Kamis (03/08).
Diterangkannya, data Inflasi (year on year) pada Juli 2017 dibanding Juli 2016 adalah 3,96%, sementara Kota Lubuklibggau pada bulan Juli 2017 mengalami deflasi karena adanya penurunan indeks harga pada 4 (empat) kelompok pengeluaran.
“Yaitu kelompok bahan makanan sebesar (-0,71%), kelompok sandang sebesar (-0,22%), kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakarv(-0, 21%) dan kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan (-0,01!%),”terangnya.
Sedangkan 3 (tiga) kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok makanan jadi sebesar (0,26%), kelompok kesehatan (0,07%), kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0, 02%).
Ditambahkannya, untuk komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menyebabkan deflasi di Kota Lubuklinggau pada bulan Juli 2017 yakni cabe merah, bawang putih, daging, ayam ras, bahan bakar rumah tangga dan emas perhiasan.
“Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain bawang merah, ketimun, rokok kretek filter, ikan mas dan semangka,”pungkas nya ( Alya/Red)
