banner 728x250

Pendaftar Pantarlih Didominasi Kaum Hawa

Pendaftar Pantarlih Didominasi Kaum Hawa

LUBUKLINGGAU – Pendaftar Calon Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih) di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur II untuk Pemilu 2024, didominasi kaum hawa. Hingga hari terakhir pendaftaran, Selasa (31/1/2023, tercatat 67 perempuan dari 107 pendaftar Pantarlih yang telah melengkapi persyaratan administratif sesuai PKPU 8/2022 dan Keputusan KPU 534 tahun 2023 tentang Pembentukan Badan Ad Hock Pemilu 2024.

“Hari ini, PPS (Panitia Pemungutan Suara) di setiap kelurahan sedang melakukan penelitian berkas calon pantarlih. Setelah penetapan, PPS akan menetapkan dan mengumumkan nama-nama yang lulus sebagai Pantarlih pada Jumat (3/2) hingga Minggu (5/2),” kata Ketua PPK Lubuklinggau Timur II, Dedy Kariema Jaya diamini Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih dan SDM), Jamal

Jamal menyebutkan, pendaftar Pantarlih perempuan paling banyak tercatat di Kelurahan Karyabakti. Dari 18 pendaftar, ada 15 perempuan dan hanya tiga pendaftar sisanya berjenis kelamin laki-laki. Dominasi pendaftar perempuan juga tergambar di Kelurahan Jawa Kanan SS, Dempo dan Mesat Jaya (lihat tabel).

“Secara keseluruhan, pendaftar Pantarlih sebanyak 107 orang, telah melebihi estimasi jumlah kebutuhan 89 orang Pantarlih di Kecamatan Timur II. Sesuai regulasi yang ada, kebutuhan Pantarlih ditetapkan berdasarkan jumlah TPS yakni satu Pantarlih untuk setiap TPS,” sebut Jamal.

Tak lupa, Jamal mengapresiasi kinerja PPS yang telah berupaya maksimal melaksanakan seluruh rangkaian rekrutmen Pantarlih dengan baik. Mulai dari sosialisasi, pengumuman dan penerimaan pendaftaran pantarlih.

“Setelah dilantik dan mengikuti bimtek, Pantarlih akan segera melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dengan mendatangi rumah-rumah penduduk di wilayah kerja masing-masing. Hasil pencoklitan ini menjadi dasar dan bahan pertimbangan KPU melalui PPS dalam menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS),” terang Jamal. (dkj)

 

 

error: Maaf Di Kunci