banner 728x250

Pelebaran Jalan Lingkar Selatan Diduga Proyek Siluman

Beligat.com, LUBUKLINGGAU – Proyek peningkatan Jalan Lingkar Selatan menuju Bandara Silampari, diduga proyek Siluman. Sebab kegiatan pelebaran jalan dengan panjang sekitar lima kilometer dan dikerjakan sejak awal 2022 ini, tidak jelas tahun anggarannya,. Demikian diungkapkan Koordinator LSM Perwira, Marwan kepada wartawan, Kamis (7/2).

Marwan menjelaskan, jika proyek pelebaran jalan tersebut menggunakan anggaran 2021, berarti sudah melewati tenggat waktu pengerjaan proyek. Namun jika menggunakan anggaran 2022, berarti tanpa melalu proses tender.

“Padahal saat ini baru selesai proses pelelangan kegiatan anggaran 2022. Pengerjaan proyek diperkirakan baru dapat dimulai pada April 2022. Makanya proyek pelebaran Jalan Lingkar Selatan tersebut, patut dicurigai sebagai proyek pesanan alias proyek bancakan,” ucap Marwan.

Ia menambahkan, kegiatan peningkatan jalan yang dimulai dari depan SMA 5 Lubuklinggau ini, disinyalir pula sarat dengan upaya manipulasi. Sebab, jika proyek tersebut merupakan proyek 2021, maka pencairannya kemungkinan menggunakan nota mundur. Dengan kata lain, proyeknya diduga sudah dibayar tahun 2021 namun baru dibangun 2022.

“Dengan temuan ini, kami akan mendorong aparat penegak hukum untuk menindaklanjutinya sekaligus dapat mengawasi proyek pelebaran jalan tersebut. Apalagi, kami mensinyalir proyek pelebaran jalan tersebut menggunakan dana pinjaman luar negeri. Hal ini tentu sangat disayangkan karena tidak ada keterbukaan publik,” ujar Marwan.

Masih kata Marwan, proyek pelebaran Jalan Lingkar Selatan tersebut tidak ditemukan pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan anggaran 2021 dan 2022. Demikian pula pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) tahun yang sama, data kegiatan dimaksud juga tidak dapat diumumkan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Lubuklinggau melalui Kabid BM Fahmi Hastera, enggan memberikan komentar ketika dikonfirmasi melalui ponselnya guna menanggapi permasalahan ini. Bahkan saat hendak dikonfirmasi wartawan secara langsung, kantor tertutup rapat tak ada satu pegawai pun yang bisa ditemui. (Tim)

error: Maaf Di Kunci