banner 728x250

Linggau Minim Mobil Tinja

Dampaknya, Tinja Masjid Agung As-Salam Dibuang di Selokan

LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Perkim saat ini kekurangan armada kendaraan penyedot tinja.

Alhasil, untuk melayani masyarakat Kota Lubuklinggau yang membutuhkan jasa penyedotan tinja dari Dinas Perkim tidak maksimal apalagi untuk melayani fasilitas umum seperti Masjid tidak bisa terpenuhi sehingga terjadi pembuangan tinja Masjid di selokan yang dilakukan oleh oknum pengelolah Masjid Agung As-Salam.

Kepala Dinas Perkim Kota Lubuklinggau, Emra Endi Kusuma mengaku jika Dinas Perkim saat ini minim kendaraan penyedot tinja.

“Saat ini mobil penyedot tinja yang kita miliki hanya satu, sedangkan yang lainnya sudah mengalami kerusakan dan sekarang menjadi mobil air. Jadi, untuk melayani warga bergantian,” kata Emra, Senin (23/10).

Namun, terkait pembuangan tinja Masjid As-Salam yang dilakukan oleh oknum tersebut, dirinya yang juga selaku Pengurus Masjid As-Salam enggan berkomentar banyak.

“Silahkan tanya sama Pak Ibnu. Beliau juga telah mengirimkan surat ke Perkim dan kita teruskan ke Kementerian PU agar dibantu mobil tinja untuk Kota Lubuklinggau,”ujarnya.

Sebelumnya, Pada Sabtu (14/10) sungguh tak patut ditiru, ulah oknum Pengurus Masjid Agung As-salam Lubuklinggau.

Bagaimana tidak, oknum Pengurus Masjid bagian pengelola toilet di Masjid yang menjadi icon Kota Lubuklinggau saat ini, kedapatan membuang tinja (kotoran) dari toilet-toilet di Masjid tersebut ke parit yang ada didepan Masjid.

Lebih ironis lagi, aktivitas pembuangan tinja ke parit dilakukan secara diam-diam, pada waktu subuh atau saat warga belum beraktivitas.

Menurut warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya menerangkan bahwa pembuangan tinja ke parit tersebut sudah sering dilakukan. Akibatnya, saat parit tidak diguyur hujan, bau tak sedap keluar dari parit tersebut.

Padahal, diatas trotoar tepat berada didepan Lapangan Kurma Masjid Agung As-Salam tersebut digunakan para pejalan kaki yang melintas.

“Sangat sering mas, kami hanya diam dan takut untuk menegur. Bau yang dikeluarkan dari parit itu sangat menggangu sekali,”terangnya, Sabtu (14/10) sekira pukul 04.49 WIB saat Pengurus membuang tinja ke Parit.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Masjid Agung As-salam, Luthfi Ishak ketika diminta konfirmasi terkait aktivitas pembuangan tinja Masjid ke Parit, beliau enggan berkomentar.

“Langsung tanya sama Pak Ibnu saja ya,”kilahnya.

Terpisah, Ketua Masjid Agung As-salam, Ibnu Amin mengaku, dirinya selama ini sudah perintahkan ke petugas pengelolah toilet agar tinja tersebut disedot dengan mobil tinja.

“Selamo ini sering aku perintahkan disedot dengan mobil tinja, dan itu dilakasanakan. Tapi mungkin kalau sedang lalai pengawasannyo, pengelolah toilet ini kadang malas bayar mobil tinja ini biso sampai 1 jt setiap duo minggu, maka terjadilah mereka tidak mengindahkan perintah aku, agar jangan dibuang ke parit,”jelasnya, Selasa (17/10).

Dia menambahkan, jika dirinya selaku Ketua Umum Masjid As-Salam telah berkoordinasi dengan Kadis Perumahan dan pertamanan agar disediakan mobil tinja secara rutin.

“Aku sudah ngomong samo pak Emra Kepala Dinas Perumahan dan Pertamanan, yang Pak Emran itu jugo Pengurus Mesjid Agung As Salam, agar dibantukan mobil tinja secara rutin menyedot tinja dari toilet bawah tanah itu,”pungkasnya.(Ar/Red)

error: Maaf Di Kunci