banner 728x250

Larangan Ayah Menjadi Ucapan Terakhir Sebelum Kepergian Aldi

LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Duka mendalam masih dirasakan orang tua dan keluarga besar SMA N 4 Lubuklinggau atas kepergian Aldi Wira Pralingga (17) Pelajar Multitalenta usai mengikuti lomba dan meraih Juara 1 Mansa Art Competition (MAC) yang digelar MAN 1 (Model) Lubuklinggau pada Minggu (19/11).

Ironisnya saat Aldi menjuarai lomba Mural dikegiatan MAC, Aldi pun melukiskan sebuah lukisan yang begitu indah dengan warna biru yang sangat hidup dan lumba-lumba disampingnya dan tentunya bertemakan tentang laut, seakan diluar dugaan bahwa Aldi akan pergi setelah menjuarai lomba di MAC tersebut.

Pramuji, Ayah Alm. Aldi menuturkan bahwa dirinya tak menyangka ucapan larangan agar tak mengikuti lomba kepada putra ke 2 (dua) nya karena mengingat Alm. Aldi sudah Kelas XII dannharus mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel)  yang sudah ditetapkan.

“Saya melarang dia untuk ikut lomba karena sudah Kelas XII. Jadi fokus untuk mengikuti bimbel. Namun, anak saya hanya menjawab”iya yah” tanpa melihat wajah saya dan langsung pergi,”ingat Pramuji.

Menurut Pramuji, putra keduanya tersebut memang seorang anak yang suka menggambar dengan bertemakan laut dan air. Dirumah bisa dilihat beberapa koleksi lukisan lukisan yang berbau air dan laut.

Keluarga besar MAN 1 (Model) Lubuklinggau pun turut berbela sungkawa atas kejadian ini dan juga mengunjungi rumah duka dengan harapan dapat menghibur keluarga yang ditinggalkan.

Sebelumnya, pada Minggu (19/11) sekira pukul 17.30 WIB, korban terjun dari dataran tinggi Irigasi Siring Agung bersamake 3(tiga) orang temannya. Sesampainya di dalam air korban tidak muncul lagi ke permukaan.

Kemudian ke 3 (tiga) teman korban sontak terkejut,mengapa korban tidak muncul juga kepermukaan. Selamjutnya, teman korban berusaha menyelam untuk mencari korban. Selama 10 menit pencarian korban belum juga ditemukan, akhirnya mereka pun berusaha meminta pertolongan kepada warga Siring Agung.

Atas pencarian darì warga korban ditemukan dengan cara memakai jaring, dan korban langsung di bawa ke rumah sakit Siti aisyah Lubuklinggau, dan semoat dilakukan pertolongan medis. Namun, nyawa korban tidak bisa tertolong. (Rissa Rapica/Reki Alpiko).

error: Maaf Di Kunci