banner 728x250

Kerata Api Siapkan Gerbong Tambahan

Wakil Kepala Stasiun Lubuklinggau, Mangihut Sumanjutak. (Kanan). Foto/Doc.Beligat

LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – PT KAI Stasiun Lubuklinggau menjelang mudik lebaran telah mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari tiket kereta maupun gerbong tambahan untuk mengantisipasi terjadiny lonjakkan penumpang.

Wakil Kepala Stasiun Lubuklinggau, Mangihut Sumanjutak, mengatakan persiapan arus mudik lebaran tahun ini sudah disiapkan sebaik mungkin.

“Persiapannya sudah, terutama pas masa posko lebaran, karena poskokan dimulai tanggal 15 nanti. Jadi semua sudah di siapkan baik dari gerbong maupun pelayanannya,”jelasnya.

Diterangkannya, bahwa sampai saat ini pemesanan tiket masih normal, belum semuanya habis dan untuk mengatasi lonjakkan penumpang, akan ada penambahan gerbong baik eksekutif maupun gerbong bisnis menjelang hari H.

“Tapi biasanya untuk seminggu maupun dua minggu menjelang lebaran tiket masih normal, kemungkinan menjelang hari H biasanya tiket sudah habis terjual dan akan kita siapkan penambahan gerbong untuk mengatasi lonjakkan tersebut”, paparnya.

Berkenaan dengan arus mudik, lanjut Mangihut bahwa tidak ada perubahan jadwal keberangkatan kereta api sesuai dengan grafik per tahun telah ditetapkan.

“Terkecuali jika ada halangan rintangan, tapi selebih dari itu tidak ada perubahan jadwal keberangkatan. Untuk pagi Selero berangkat dari lubuklinggau jam 9.30 dan untuk malam Sindang Marga jam 20.00. Jadi masyarakat harus tau jam keberangkatan kereta dari lubuklinggau”, terangnya.

Dia menghimbau kepada calon penumpang kereta api, agar tidak menggunakan perhiasan yang mencolok yang dapat mengundang orang akan berbuat jahat, baik didalam kereta maupun didalam stasiun.

“Nanti akan ada tingkat pengamanan dari Brimob juga Polsuskam pada setiap stasiun maupun dalam kereta. Jadi nanti saat pemeriksaan tiket, akan ada kondektur dan polsuskam yang menyarankan serta menghimbau penumpang untuk melepaskan perhiasaannya”, pungkasnya.( Alya/Reki /Red)

error: Maaf Di Kunci