banner 728x250

Kepala DPMPTSP Provinsi Sumsel, Apresiasi DPMPTSP Kota Lubuklinggau

Beligat.com, Lubuklinggau – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan salut terhadap program dan kinerja DPMPTSP Kota Lubuklinggau terutama dimasa pandemi seperti saat ini.

Kepala DPMPTSP Provinsi Sumsel, Megaria, langsung turun ke Lubuklinggau menjadi pembicara dalam sosialisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada para pelaku usaha secara tatap muka dengan protokol kesehatan covid 19 di Hotel Cozy Lubuklinggau.

Megaria mengapresiasi DPMPTSP Kota Lubuklinggau, karena di massa pendemi Covid-19 melaksanakan sosialisasi secara tatap muka dengan protokol kesehatan.

“DPMPTSP Kota Lubuklinggau pelopor kegiatan ini ( dimasa pandemi) ini yang pertama di provinsi sumsel, kota kabupaten lain bisa mencontoh Lubuklinggau,”kata Megaria.

Dalam kesempatan ini juga para pelaku usaha langsung diberikan cara-cara memnua laporan dan langsung praktek membuat LKPM dengan bimbingan DPMPTSP Provinsi Sumsel dan DPMPTSP Kota Lubuklinggau.

Dijelaskannya, sosialisasi LKPM sangat diperlukan untuk peningkatan laporan realisasi investasi. Hal ini bertujuan untuk mencapai target DPMPTSP Kota Lubuklinggau dan DPMPTSP Provinsi.

“Alhamdulillah dengan adanya sosialisasi pelaksanaan laporan kegiatan penanaman modal(LKPM) dan percepatan investasi pembangunan kawasan wisata di kota Lubuklinggau dan memacu untuk kabupaten/kota yang lain. Dan DPMPTSP Kota Lubuklinggau menjadi pelopor utamanya di Provinsi Sumsel”Ungkapnya.

Lanjutnya, ia menjelaskan, DPMPTSP Provinsi Sumsel hanya membina DPMPTSP kabupaten/kota disamping peningkatan investasi dalam penanaman modal dan perizinan, disamping itu juga meningkatkan promosi investasi potensi yang ada di daerah.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Lubuklinggau Hendra Gunawan mengatakan, Permasalan di kota Lubuklinggau masih banyak pelaku usaha yang belum melaporkan kegiatan penanaman modal (LKPM).

“Pelaku usaha sudah melaporkan tapi belum ada penambahan LKPM,”ungkapanya.*Rls/Akew

error: Maaf Di Kunci