banner 728x250

Kasat Reskrim : Mahasiswi Ngaku Disekap itu Cerita Bohong

AKP Ali Rojikin Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU,Beligatupdate.com – Satuan Reserse Kriminal Polres Lubuklinggau mengungkap cerita bohong salah satu mahasiswi Perguruan Tinggi Swasta di Lubuklinggau,FF, yang mengaku disekap kepada warga Kabupaten Empat Lawang.

Kesimpulan ini didapat setelah Polres Lubuklinggau melakukan rekontsruksi dan pemeriksaan lapangan yang dilanjutkan klarifikasi lanjutan.

Kapolres Lubuklinggau, Hajat Mabrur Bujangga didampingi Kasatreskrim, AKP Ali Rojikin, menerangkan bahwa pada Selasa (3/4) melakukan rekonstruksi pemeriksaan lapangan dari pukul 12.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB, dilanjutkan klarifikasi lanjutan hingga pukul 19.00. Kemudian disimpulkan bahwa laporan mahasiswi tersebut soal kasus penculikan atau penyekapan itu tidak benar.

Diceritakan Ali, cerita bohong itu berawal pada saat FF,Senin (3/4) saat berangkat kuliah pukul 12.30 WIB,kemudian di daerah Jalan Kelapa naik angkot warna kuning, didalam angkot tersebut FF diduga melamun dan kelihatan tengah galau. Dia curhat dengan seorang Ibu didalam angkot bahwa dia kepingin masuk kuliah jurusan bahasa arab.

” Ibu itu nannya dengan yang bersangkutan kenapa melamanun, terus FF ceritalah disana kalau dia ingin kuliah bahasa asab tapi orangtuanya ingin PGSD, kemudian si FF ini ikut ibu ini ke Tebing Tinggi Empat Lawang,”ujarnya.

Namun, ditengah perjalanan mendekati ibu kota Empat Lawang, FF tiba tiba minta diturunkan dari angkot dengan mengatakan ‘ Buk saya tak jadi ikut’. Disinlah cerita bohong ini dimulai.

Turun di Pasar Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, FF mengaku kepada salah satu pemilik warung kalau dirinya disekap. Kemudian dilaporkan ke Mapolres Empat Lawang.

“Setelah itu FF dijemput serta dibawa ke Lubuklinggau oleh keluarganya, ?Jadi tidak ada disekap, tidak ada namanya dijambak, apalagi diancam, dibekap pakai tisu, pingsan. rupanya keterangan itu hanya karangannya saja,”tegas Ali.

Cerita bohong FF tersebut kepada pemilik warung dilakukan karena diduga saat itu dalam keadaan cemas dan takut jauh dari rumahnya di Lubuklinggau.Sehingga dirinya cari aman agar bisa pulang ke Lubuklinggau.(Red)

error: Maaf Di Kunci