# Ajukan Sepuluh Poin Tuntutan ke DNS
MURATARA, Beligatupdate.com – Dalam rangka memperjuangkan hak-hak masyarakat lingkar tambang dan aliran sungai Rupit yang sudah direnggut Perseroan Terbatas (PT) Dwinad Nusa Sejahtera (DNS), maka Forum Masyarakat Peduli Lingkar Tambang melakukan aksi damai pada Selasa (06/02) yang bertempat di jalan Simpang Talang Desa Suka Menang Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai, Hudayatul Ilmi memaparkan, aksi damai yang dilakukan ini untuk menuntut 10 poin ke pihak DNS. Pasalnya, pihak PT dianggap merebut hak masyarakat dan tidak memperdayakan masyarakat.
Adapun 10 tuntutan ke pihak PT, yakni, merekrut tenaga kerja 80 persen dari masyarakat Suka Menang/lingkar tambang, mengganti rugi lahan sesuai dengan Pergub dan Perundang-undangan, buka tali kasih, memperdayakan koperasi lingkar tambang menjadi mitra perusahaan serta membentuk koperasi tambang rakyat dan membuka lahan tambang rakyat.
Selain itu, melaksanakan program CSR secara transparan dan berkeadilan, membantu pengusaha UKM dilingkungan tambang baik permodalan maupun pelatihan, memperdayakan organisasi kepemudaan dan keagamaan dilingkungan tambang contohnya Karang Taruna dan Irmas, memelihara cagar budaya atau makam-makam pejuang 45/bersejarah.
Selanjutnya, pengelolaan limbah wajib menggunakan teknologi yang modern sesuai dengan Amdal, sehingga tidak mencemari lingkungan, menghentikan pembohongan publik melalui media masa yang meyudutkan masyarakat Suka Menang/lingkar tambang, dan tidak memperkerjakan tenaga kerja asing tanpa izin/habis izin.
“Aksi demo tersebut akan terus berlanjut apabila tuntutan itu tidak dipenuhi oleh pihak PT. DNS. Karena masyarakat Desa Suka Menang sangat berharap bisa bekerja,”tegasnya.
Menurut Korlap, masyarakat meminta pekerjaan atau membebaskan warga untuk mengambil batu or (pecahan urat emas,red) agar mereka bisa makan untuk meyambung hidup bukan untuk kaya, karena harga karet sekarang murah.
“Diharapkan Pemerintah ikut membantu dan memfasilitasi,” ungkapnya.
Sementara, Humas PT. DNS, Kemal mengatakan jika pihak dari DNS siap untuk melakukan mediasi kepada warga yang melakukan aksi damai dan memfasilitasi tempat, sehingga mengajak warga untuk mencari jalan keluarnya.
“Mari kita sama-sama bermeditasi mencari jalan keluar atau solusi mengenai masalah tersebut, kami siap memfasilitasi dan mengajak perwakilan masyarakat ke DNS untuk duduk bersama memecahkan persoalan ini. Namun, saya belum bisa memutuskan karena petinggi di DNS sedang tidak ada di tempat,”katanya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Suka Menang, Jamel membenarkan jika masyarakatnya melakukan demo atau aksi damai ke pihak DNS, namun ia berharap jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Benar masyarakat Desa Suka Menang melakukan demo, namun saya berharap jangan sampai terjadi kerusuhan karena akan merugikan banyak pihak,”harapnya.
Untuk pihak DNS, lanjut Kades, dengarkan apa yang disampaikan masyarakat, jangan sampai memandang sebelah mata, karena masyarakat juga punyak hak untuk menyampaikan aspirasinya.
“Saya harap pihak dari PT DNS mau mendengarkan apa yang menjadi tuntutan warga, kita sebagai masyarakat kecil juga punya hak untuk berbicara,”pungkasnya.
Penulis : Agus Kristianto
Editor : Reki Alpiko