banner 728x250

Camat dan Lurah Diimbau “Kejar” Pembayaran PBB

LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) terdapat 46.964 lembar atau Rp 3,8 miliyar tersebar di delapan kecamatan di wilayah Kota Lubuklinggau.

Lembaran SPT ini telah diserahkan ke Walikota Lubuklinggau berikut dengan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) -P2 (Perkotaan dan Pedesaan) tahun 2017.

Kepala Dinas Keuangan Daerah Kota Lubuklinggau, Imam Senen, menerangkan Kecamatan Lubuklinggau Barat I terdapat 7.348 lembar SPPT atau 467 Juta, lalu Lubuklinggau Barat II ada 4.147 lembar atau 422 Juta, kemudian Lubuklinggau Timur I 4.211 lembar atau 937 juta dan Lubuklinggau Timur II ada 5.945 lembar atau 703 juta.

Kemudian, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I ada 3.234 lembar SPPT atau 190 juta, kemudian Lubuklinggau Selatan II ada 7.208 atau 449 juta, lalu Kecamatan Lubuklinggau Utara I ada 4.490 lembar atau 196 juta dan terakhir Kecamatan Lubuklinggau Utara II ada 7.037 lembar atau 437 juta.

Dikatakan,Imam, pihaknya akan terjun langsung ke lapangan untuk mendata wajib pajak yang belum terdaftar, selanjutnya akan dikeluarkan aturan wajib pajak yang ingin mendapatkan pelayan publik dan mereka harus dapat menunjukan bukti lunas PBB. Untuk itu, perlu dukungan informasi dan komunikasi dari camat dan lurah, agar dapat memantau jika ada objek baru untuk segera didata.

“Batas akhir pelunasan PBB tahun 2017 pada 30 September mendatang, jika sampai batas akhir wajib pajak belum membayar, akan dikenakan denda 2 persen perbulan,”tegasnya.

Sementara itu, Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe meminta, agar Camat dan Lurah untuk dapat proaktif dalam pemungutan PBB, jangan hanya menunggu.

“Pemungutan PBB ini ujung tombaknya Camat dan Lurah, jadi harus lebih aktif lagi dan jangan hanya menunggu. Kita berharap, penerimaan PBB dapat meningkat dari tahun sebelumnya, karena dampak dari pemotong anggaran dari pemerintah pusat, tentu pemerintah daerah harus gencar meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di tahun 2016, PAD mencapai Rp. 71 miliyar, maka tahun 2017 ini kita targetkan diatas Rp. 100 Miliyar,” pungkasnya. (Red)

 

error: Maaf Di Kunci