MURATARA, Beligatupdate.com – GP Ansor Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akan segera mensiagakan Banser untuk menjaga Kiai dan Ulama di Kabupaten Muratara. Hal tersebut menghindari pemberitaan yang sedang marak, dimana Kiai dan Ulama mendapat ancaman bahkan sampai penganiayaan.
Oleh sebab itu, Banser segera digerakkan untuk menjaga Tokoh Agama di Bumi Berselang Serundingan.
Seperti yang dikatakan Waroko Hakim, Ketua GP Ansor Kabupaten Muratara, dirinya bersama tim Banser akan menjaga Kiai dan Ulama agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
“Kami akan siagakan Banser untuk menjaga Kiai dan para Ulama, untuk titik siaga nanti kami akan koordinasikan dengan DPC Nahdatul Ulama (NU),”ujarnya.
Ia juga sangat berharap adanya peran serta masyarakat untuk menjaga para Ulama karena dimatanya merupakan guru spiritual untuk menunjuk jalan dibidang keagamaan.
“Jika terjadi, maka kami meminta Aparat Kepolisian untuk menuntaskan secara hukum. Mengingat Ulama dan Kiai sangat penting sebagai petunjuk jalan,”katanya.
Waroko juga mengaku, GP Ansor akan tetap tabayun yakni bersilaturahmi untuk memperjelas permasalahan sehingga terjadi penyerangan oleh pelaku dan tidak akan mengambil langkah yang salah.
“Sedikitnya ada 213 Keanggotaan GP Ansor dan Banser yang tersebar di 7(tujuh) Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muratara,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Muratara, Muhammad Ali mengatakan sejauh ini tidak ada konflik antara masyarakat dengan ulama di wilayah Kabupaten Muratara dan sangat berharap tidak ada kejadian seperti wilayah Provinsi tetangga.
“Kita sama-sama berjaga sebab harus menjaga kerukunan umat beragama dan antar umat beragama. Alhamdulillah Muratara aman dan masih harmonis,”ujarnya.
Jika terjadi, apa langkah-langkah FKUB? Muhammad Ali mengaku akan mencari akar permasalahan yang sebenarnya dan membantu mencari solusinya.
Penulis : Agus Kristianto
Editor : Reki Alpiko
